Martua Sitorus dikenal dengan nama Thio Seng Hap atau Ahok lahir
di Siantar, Sumatera Utara pada tahun 1960, saudara laki-lakinya bernama Ganda Sitorus, saudara perempuannya bernama Bertha, Mutiara, Thio Ida. Beliau memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas HKBP
Nomensen. Beliau sekarang tinggla di Singapura, dan memiliki 4 orang anak. Menurut Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian, orang yang mengenal Martua, Martua merupakan sosok pebisnis muda yang lowprofile dan tidak ingin menonjol bahkan eman-teman Martua awalnya tidak banyak yang mengetahui perkembangan pesat bisnis Martua, karena Martua dikenal merupakan orang yang lowprofile.
Martua Sitorus mengawali karir bisnisnya dengan berdagang kelapa
sawit di Indonesia dan Singapura. Pada akhir tahun 1980-an ia menjalin kemitraan dengan Kuok Khoon Hong, keponakan Robert Kuok, raja bisnis gula dan properti di Malaysia. Keduanya sepakat untuk mengembangkan bisnis secara bersama-sama, mereka menamainya dengan Wilmar disebut-sebut berasal dari singkatan nama panggilan untuk mereka berdua, William nama panggilan untuk Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus. Keduanya berbagi tugas Kuok Khoon Hong sebagai Chairman dan CEO dan Martua Sitorus sebagai Chief Operating Officer (COO) Wilmar International Ltd.
Pada tahun 1991, bisnisnya berkembang pesat Martua membangun kebun kelapa sawit sebesar 7.100 hektar di Sumatera Utara dan pada tahun yang sama dia mendirikan pabrik kelapa sawitnya yang pertama kali. Martua berhasil membangun imperium bisnis minyak sawit terintegrasi, mulai dari kebun kelapa sawit, pengolahan minyak kelapa sawit, oleokimia, biodiesel, pengepakan, hingga pemasaran minyak kelapa sawit (CPO).
Martua Wilmar International Limited, perusahaan
agrobisnis terbesar di Asia ini juga tercatat dalam Bursa Efek Singapura. Pada tahun 2007, Martua membangun tiga pabrik Biodiesel di Riau. Masing-masing memiliki kapasitas produksi 350.000 ton per tahun, sehingga totalnya mencapai 1.050 juta ton pertahun. Di Indonesia, Wilmar memiliki 48 perusahaan. Salah satunya PT.Multimas Nabati Asahan, produknya adalah minyak goreng bermerek Sania dan Fortune.
Wilmar memiliki 250 fasilitas pabrik-pabrik produk kelapa sawit di 20 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Tiongkok, India hingga ke Eropa. Di Indonesia sendiri Wilmar memiliki 48 perusahaan operasional. Di India Wilmar menjual minyak goreng merek, Fortune, Jubile, Raag, Alpha, dan Adhar. Sedangkan di Tiongkok bermerek Orchid, Gold Ingot, Hiaqi, ddan Baihehua.
Berdasarkan majalah Forbess pada 15 November 2012, Martua tercatat sebagai orang terkaya no 4 di Indonesia dan #377 di dunia.
" Martua Sitorus merupakan sosok bisnisman yang lowprofile dan tidak ingin menonjolkan diri, bahkan publik sulit untuk mendengar banyak
tentang informasi dan gaya hidupnya sebagai pria dengan kekayaan peringkat ke 4
di Indonesia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar